Nias Barat | nias.wartaglobal.id - Jembatan Noyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, dilaporkan putus total, setelah diguyur hujan dan derasnya arus sungai, Rabu (5/3/2025).
Atas kejadian ini menimbulkan kendala besar bagi masyarakat Nias Barat dan warga sekitar, dimana jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan menuju Kota Gunungsitoli melalui Kabupaten Nias, praktis memutus akses vital perekonomian dan mobilitas masyarakat.
"Beberapa masyarakat menyampaikan kepada awak media keprihatinan mendalam atas kondisi jembatan yang sudah tidak dapat dilalui saat ini. Dijelaskan bahwa Jembatan Noyo di Desa Tuwuna merupakan jalur utama yang digunakan masyarakat untuk berbelanja di Kota Gunungsitoli, melalui wilayah Kabupaten Nias atau sebaliknya. Dengan putusnya jembatan Noyo ini, berdampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat, aktivitas perekonomian masyarakat terhambat, dan mobilitas mereka menjadi sangat terbatas".
"Masyarakat mendesak pemerintah untuk segera bertindak mengatasi masalah ini. Mereka berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat bekerja sama untuk memperbaiki jembatan tersebut secepatnya".
"Tanggapan cepat dan penanganan yang efektif sangat dibutuhkan untuk memulihkan akses jalan dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. Kehilangan akses jalan ini tidak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga pada akses pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya".
Perbaikan Jembatan Noyo bukan hanya sekadar perbaikan infrastruktur, tetapi juga merupakan investasi penting untuk kesejahteraan masyarakat Nias Barat. Semoga pemerintah dapat memprioritaskan perbaikan jembatan ini dan segera memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Kecepatan penanganan menjadi kunci untuk meminimalisir dampak negatif yang lebih luas terhadap kehidupan masyarakat. Redaksi @nwg/JM
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
No comments:
Post a Comment